Sejarah Islam Indonesia
Sejarah Islam di Indonesia telah dikenal sejak abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian.
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui Aceh dan disana juga berdiri Kerajaan Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Islam masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.
Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,
- Sunan Ampel
- Sunan Bonang
- Sunan Muria
- Sunan Gunung Jati
- Sunan Kalijaga
- Sunan Giri
- Sunan Kudus
- Sunan Drajat
- Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Peninggalan Sejarah Islam Indonesia
Kerajaan-kerajaan
Islam di Nusantara meninggalkan warisan sejarah yang sangat berharga, selain sejarah kerajaan Islam di Indonesia juga meninggalkan budaya Islam yang menjadi kearifan lokal masyarakat Indonesia.
Peninggalan tersebut merupakan hasil dari proses belajar masyarakat
Islam Nusantara pada masa kejayaannya, baik hasil perpaduan antara
kebudayaan asing dan kebudayaan setempat maupun yang digali dari
masyarakat Nusantara sendiri.(Untuk mengetahui lebih luas tentang kerajaan Islam di Indonesia silahkan KLIK DISINI !!!)
Peninggalan-peninggalan tersebut antara lain sebagai berikut :
- Masjid
- Keraton
- Batu Nisan
- Kaligrafi
- Seni Sastra
- Seni pertunjukan
Jejak sejarah Indonesia dalam catatan sejarah dunia serta peninggalan sejarah Islam di Indnesia begitu luas. Peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia sangat beraneka
ragam, karena jaran Islam mencakup semua segi kehidupan. Peninggalan
tersebut sebagian besar merupakan hasil perpaduan kebudayaan Islam
dengan kebudayaan setempat. Banyaknya bentuk perpaduan kebudayaan Islam
dengan kebudayaan setempat menurut para ahli antropologi sebagai tanda
bahwa penyebaran Islam di Indonesia dengan cara damai, tanpa adanya
usaha menghapuskan kebudayaan yang telah ada sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment